BOGOR, Aktualiti.com – Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Prof. Mohammad NUH, DEA mengungkapkan bahwa untuk mengembangkan perwakafan nasional dalam bentuk literasi, BWI berikhtiar mengadakan kegiatan workshop jurnalis wakaf 2022.
Kegiatan yang mengangkat tema “Penguatan Literasi dan Jaringan Jurnalis Wakaf dalam Pemberitaan Media” bertempat di Hotel Grand Savero Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat-Sabtu (8-10/04/2022).
Baca juga : Pentingnya Literasi Wakaf Produktif Menuju Indonesia Emas 2045
Selain itu, kegiatan tersebut juga mensosialisasikan wakaf di Indonesia kepada para Jurnalis media, baik yang cetak, online, dan televisi.
“Acara ini ikhtiar kami memajukan wakaf di Indonesia melalui literasi dan sosialisasi dengan berbagi ilmu dan informasi wakaf kepada kalian jurnalis semua,” ujar Prof. NUH.
Pria yang juga Ketua Dewan Pers periode 2019-2022 itu menambahkan bahwa literasi dan sosialisasi kepada jurnalis itu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman wakaf mereka sehingga pemberitaan wakaf pun juga meningkat, baik dari segi peningkatan wakif, peningkatan aset wakaf, transparansi pengelolaan wakaf oleh nazhir dan penyaluran hasil pengelolaan wakaf kepada penerima manfaatnya.
Baca juga : Wapres Harap Bank Wakaf Mikro Jadi Alat Ungkit Pengusaha Kecil
Prof. Nuh yang juga Rais Syuriah PBNU periode 2022-2027 itu berharap dengan adanya kegiatan ini, jurnalis bisa memotret perkembangan perwakafan di Indonesia dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Serta mempunyai referensi banyak dalam memberitakan perwakafan di Indonesia.
“Setelah ini, Jurnalis bisa memiliki banyak sudut pandang dalam memberitakan perkembangan wakaf di Indonesia dari banyak sisi,” pungkas Prof. Nuh.